• (0321) 861551
  • dispora_jombang@gmail.com

Detil Cabang Olahraga

Cabang Olahraga Drum Band (PDBI)
Cabang Olahraga

Drum Band (PDBI)

DESKRIPSI

Sejarah Singkat

Drumband di Indonesia sebetulnya sudah banyak sekali penggemarnya namun dalam sejarah berdirinya, organisasi ini belum lama ada. Itupun muncul atas desakan keras dari Dinas olahraga DKI Jaya dan KONI DKI Jaya oleh karena itu Yayasan Dharma Wanodya, sebuah perkumpulan Drumband di Jakarta, pada tanggal 25 September 1977 mengambil prakarsa untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh perkumpulan drumband yang ada di DKI Jakarta Raya. Pertemuan pertama tersebut berlanjut dengan pertemuan kedua tanggal 7 Oktober 1977. Atas keputusan pertemuan tersebut, dibentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang, untuk mempersiapkan pembentukan  wadah organisasi drumband. Kelima orang itu adalah B. Nurdanadharma, Gusanto Mulyohardjo, Drs. Zaidan Hendy, Slamet Nugrahono dan E. Sukarno. Bahkan Pemerintah DKI Jaya mendesak lebih lanjut untuk secepatnya, organisasi itu terbentuk dengan
S.K. Gubernur KDH DKI Jaya No. 700 yang isinya menentukan bahwa kegiatan drumband  dibina oleh Dinas Olahraga dan KONI DKI Jaya.

Singkatnya pada Desember 1977, terbentuklah PB. PDBI (Persatuan Drum Band Indonesia) dengan beberapa peraturan yang masih bersifat sementara, termasuk Anggaran Dasarnya. Menurut perhitungan yang ada jumlah unit drumband di seluruh Indonesia lebih banyak dari pada apa yang tercatat sebanyak 84 drumband. Kenyataannya setelah diadakan hubungan dengan semua Bupati maupun Walikota seluruh wilayah Indonesia, mendapat tanggapan positif, dan terdaftar 400 unit drumband, yang tersebar di 25 prospinsi. Dari sekian banyak unit drumband itu, ternyata yang pernah ikut dalam kejuaraan-kejuaraan Terbuka Drumband Jakarta, Piala Sri Sultan Hamengku Buwono IX serta Kejuaraan Nasional. Selain itu masih ada kejuaraan-kejuaraan di daerah-daerah, seperti di Surabaya, Purwokerto, Medan dan lain-lainnya. Hingga saat ini belum ada standarisasi mengenai peraturan perlombaan. Sedang yang dipergunakan adalah peraturan penerapan beberapa aspek olahraga terkandung dalam kegiatan drumband seperti : aspek pendidikan, kesehatan, prestatief, dan terakhir Hankamnas dalam rangka ketahanan nasional.

Unsur-unsur Gerakan Olahraga dalam Drumband

Drumband suatu kegiatan yang mengadung gerakan-gerakan di tempat dan berjalan, yang mengandung unsur-unsur :

1. Gerakan Pelepasan/Perenggangan, yang ditampilkan dalam memukul, gerakan-gerakan lengan dan kepala dari penata rama (Mayor/Mayorette), dalam memberikan aba-aba para pemain drumband.

2. Gerakan Penguatan, semua pemain drumband harus memiliki kekuatan otot guna membawa peralatan drumband.

3. Gerakan Ketangkasan/Kekuatan, ini dapat dilihat dalam Pom-Pom Girl, Baton Twilers, Colourguard dan ketangkasan drum mayor dalam gerakan membawa, melempar menangkap stik, mengambil, memainkan alat tersebut, membuat koreografi sesuatu instruksi

4. Gerakan Keindahan, merupakan gabungan gerakan secara keseluruhan dari pada pemain drumband, keterampilan, kelincahan pemain drum dan penata rama, mengandung gerakan yang indah/estetis.

5. Koordinasi, permainan drumband merupakan perpaduan dari koordinasi para pemain, baik penampilan maupun gerakan seluruh bagian-bagian tubuh mereka.

Mengenal Olahraga Drumband

Drumband cabang olahraga yang dilakukan secara berkelompok melibatkan berbagai peralatan dan gerakannya diikuti musik yang mereka mainkan. Karena masuk olahraga berkelompok, maka dumband banyak sekali menemui faktor kesulitan.

Seperti cabang olahraga lainnya, drumband juga dibagi dalam beberapa peringkat (kelas-kelas) yaitu Kelas A dan Kelas B. Kelas A, peralatannya dibatasi dengan alat-alat pukul atau disebut perkusi.

Kelas A, ini dibagi dalam 4 Divisi :

– Divisi I
– Divisi II
– Divisi III
– Divisi IV.

Sedang Kelas B adalah unit drumband yang peralatannya tidak dibatasi. Artinya boleh ditambahn dengan instrumen tiup. Ada dua Divisi Kelas B, Divisi I dan Divisi II. Penentuan peringkat divisi berdasarkan prestasi yang pernah diperoleh dalam perlombaan, festival atau seleksi yang pernah diadakan PDBI Pusat dan Daerah. Sedang Kelas A Divisi IV peserta baru, atau unit pemula perlombaan.
Sedang dipergunakan adalah peraturan yang dihasilkan dalam ongress, yang masih pula disampaikan untuk diberlakukan secara nasional.

Kenyataan pula bahwa mutu dan perlengkapan dari masing-masing unit drumband yang ada tidaklah sama. Untuk itu tugas PB. PDBI berusaha meningkatkan unit-unit drumband tersebut. Diusahakan pula untuk mendatangkan pelatih-pelatih luar negeri, namun berhubung faktor dana, hingga kini belum dapat terlaksana. Diterbitkan pula semacam buletin, yang diedarkan ke seluruh perwakilan atau anggota agar dapat bermanfaat bagi pengembangan mutu drumband.

Majalah tersebut diberi nama Berita Drumband Corp.

Keanggotaan PDBI dalam organisasi internasional hingga saat ini belum ada.
Sebab memang belum ada wadah yang bersifat global di internasional. Tetapi PDBI turut serta aktif dalam pembentukan organisasi tingkat regional di Tokyo, Jepang.
Organisasi regional tersebut diberi nama SABDA (South East Asia Band Directors Association), terbentuk tanggal 4 Nopember 1980.

Badan Internasional yagn lain bersifat federasi yang dinamakan Wolrd Baton Twirling Federation (WBTF), dalam bulan Agustu 1981 dipersilakan hadir pada pertemuan di Nice, Perancis. Sayang PDBI tidak bisa hadir, karena tiada dana

untuk pemberangkatan.Di tahun 1980/1981, PDBI telah mempunyai 7 Komda (Komisariat Daerah) yaitu Komda Sumatera Utara, Komda Lampung, Komda DKI Jaya, Komda Jawa Barat, Komda Jawa Tengah, Komda D.I. Yogyakarta, dan Komda Jawa Timur. Sekarang PDBI telah memiliki 11 Komda di 11 Propinsi dengan jumlah keseluruhan ada 635 unit drumband di seluruh Indonesia.

Drumband sebagai salah satu bentuk kegiatan olahraga Semenjak Drumband mempunyai organisasi pusat dan diakui sekaligus menjadi anggota KONI Pusat, maka dengan sendirinya kegiatan ini adalah bentuk kegiatan olahraga, bukan sekedar hobi atau rekreasi semata. Kegiatan drumband pada hakekatnya tak dapat dipisahkan dari keseluruhan kegiatan generasi muda Indonesia, yang dipersiapkan dalam rangka Pembangunan Bangsa dan Negara.

Sebab drumband yang kegiatannya di dalamnya mengandung nilai-nilai keolahragaan, antara lain : disiplin, kreativitas, tanggung jawab, kepercayaan pada diri sendiri, sportivitas, semangat juang, prestasi dan kerjasama. Jenis-jenis nomor yang diperlombakan dalam kejuaraan drumband, dibagi dua, beregu dan perorangan. Beregu ada dua nomor, baris berbaris dan lomba display. Sedang perorangan terdiri dari nomor-nomor lomba Drum Mayor, Snare/Parade Drum, Bell Lyra, Sangkakala, Terompet, Bugle, Suling dan Melodica.

List CLUB


Main Footer -->