Jombang, layang.co – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan
Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang menyelenggarakan Training of
Trainer (TOT) bagi pelatih cabang olahraga. TOT digelar dua hari, Senin –
Selasa, (29-30/3/2021 melibatkan 30 orang pelatih dari 30 Cabang
Olahraga bertempat di GOR Meredka Jombang.
TOT ini sebagai wujud sinergisitas Disporapar dengan KONI Kabupaten
Jombang sebagai stakeholder pembangunan bidang olahraga. Kegiatan
tersebut bertujuan meningkatkan prestasi olahraga di segala event,
terutama pada momentum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VII tahun
2022 mendatang, mengingat penggunaan APBD saat ini harus diikuti output
kinerja.
“Tujuan kegiatan ini, untuk mendorong KONI Kabupaten Jombang bersama
Cabor pada Prorprov 22 untuk bisa meningkatkan perolehan medali. Ada 37
cabor yang ada di KONI namun mengacu pada anggaran, kita mampu
menyelenggarakan 30 cabor. Untuk tahun berikutnya akan kami tambah
jumlah pesertanya, agar semua bisa meraih medali,” jelas Plt
Kadisporapar Imam Sutrisno, SH, MM usai membuka acara menjawab awak
media.
Plt Imam Sutrisno melalui Kabid Olahraga Bambang Tedjoatmoko, S.Sos,
M.Si menjelaskan, peserta TOT kali ini merupakan pelatih masing-masing
cabor, ada dari cabor bela diri, cabor permainan dan cabor terukur.
Program ini kerja sama dengan Fakultas Olahraga Unesa Surabaya.
Kebetulan Ketua Jurusan Olahraga Unesa, Bapak Irmantara Subagya, yang
sekaligus sebagai pemateri.
“Pemateri diantaranya dari Russel Mathanda (dari Australia), yakni
konsultan teknik kelenturan, kebugaran tubuh olahragawan (atlet)
Puslatda KONI Jawa Timur. Secara umum materi meliputi persiapan tanding,
peregangan otot, yang nantinya bisa ditindaklanjuti oleh para pelatih
di lapangan. Hari pertama teori, kemudian hari kedua, praktik di
lapangan,” jelas Bambang Tedjo.
Materi yang disampaikan oleh Russel Mathenda meliputi Sprot Injurais and Rehabilitations (cidera dan rehabilitasi olahraga, Strength and Conditionis
(Kekuatan dan Pengkondisian), Kualitas Prestasi dan kerterkaitan
unsur-unsurnya, kondisi fisik (biomotor). Selain itu, sasaran latihan
fisik untuk meningkatkan fungsi dari sistem otot, meningkatkan fungsi
dari sistem energy, dengan unsur-unsur teknik, fisik, taktik, dan
mental.
“Potensi latihan fisik bisa dioptimalkan ketika atlet mulai usia 17
tahun, yang mana pada usia itu mulai tumbuh kembang perototan dan
persendian bagi atlet yang rutin terlatih. Hasilnya akan maksimal
dibandingkan sebelum usia 17 tahun,” ungkap Russel Mathanda.
Sedangkan Irmantara Subagyo, Wakil Ketua III KONI Jatim yang pernah
mengangani Bidang Prestasi (Binpres) KONI Jatim ini menyampaikan materi
tentang strategi peningkatan prestasi atlet dari daerah masing-masing.
Rekam prestasi KONI Kabupaten Jombang pada Porprov VI tahun 2019 lalu
menduduki urutan ke 21 dari 36 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
“Setelah mengetahui posisi ini, tinggal bangaimana teman-taman cabor
akan mencari strategi, inisiatif untuk meningkat prestasi. Kalau ingin
melorot itu gampang, tetapi, minimal, setiap cabor yang berangkat di
Porprov berambisi meraih medali perunggu itu sudah bisa mendokrak
prestasi. Dengan 4 emas, 6 perak, 17 perunggu Jombang berada urutan 21
tahun 2019,” tuturnya.
Prestasi Kabupaten Jombang, belakangan ini cenderung menurun sejak
Porprov i (2007 di Surabaya urutan 6, Proprov II (2009 di Malang) urutan
ke-8, Prorpov III (2011 di Kediri) urutan ke-8, kemudian pada Prorpov
IV (2013 di Madiun) menduduki urutan ke-12, Porprov V (2015 di
Banyuwangi) turun ke urutan ke-16, lanjut pada Porprov VI (2019 di
Tuban, Gresik, Lamongan, Bojonegoro) Kabupaten Jombang berada pada
urutan ke-21.
Menurut evaluasi KONI Jombang penurunan terjadi karena jumlah cabor
dan nomor/kelas yang diikuti kurang variatif, dengan jumlah atlet
terbatas. Namun, penyebab utama adalah kualitas kompetiter atlet Jombang
belum maksimal, disamping ada subyektifitas pada sejumlah laga di arena
tanding. Kesesuaian dana pembinaan juga turut mempengaruhi bagi atlet
mengikuti try out, lantih tanding dengan daerah lain untuk menambah jam
terbang/tanding.
Untuk itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Jombang yang sempat hadir
mengikuti pembukaan TOT, berpesan kepada peserta untuk mengikuti
kegiatan dengan serius, bisa menindaklanjuti dan mengimplementasikan
untuk meningkatkan prestasi.
“Pengetahuan baru tentang kepelatihan sangat dibutuhkan para pelatih,
semoga dengan ini bisa meningkatkan raihan prestasi di ajang Porprov
2022,” harap Heru Ariwanto. (dan)
sumber : https://layang.co/2021/03/29/disporapar-jombang-gelar-pelatihan-pelatih-untuk-tingkatkan-prestasi-di-porprov/