JOMBANG – Karateka Jombang meraih hasil gemilang dalam Porprov Jatim di Bondowoso Jumat-Sabtu (1-2/7). Dari 38 kab/kota, Jombang finish peringkat kedua, khusus untuk cabor ini.
’’Ini hasil yang luar biasa. Terima kasih kepada para atlet, pelatih, wali atlet, Inkanas, Forki, KONI dan Pemkab Jombang yang telah mendukung capaian ini,’’ kata Kwat Prayitno, ketua harian induk cabang olahraga karate (Forki) Jombang, kemarin.
Peringkat pertama raihan medali karate diraih Sidoarjo dengan enam emas, tiga perak dan tiga perunggu. Jombang peringkat kedua dengan tiga emas dan dua perak. Ketiga Kabupaten Malang dengan dua emas, tiga perak dan dua perunggu. Keempat Surabaya dengan satu emas, satu perak dan delapan perunggu. Peringkat kelima Lamongan dengan satu emas, satu perak dan dua perunggu.
Emas Jombang dipersembahkan Muhammad Qidhirfath Alexander di nomor kata (seni) perorangan putra. Salsabila Erika Kanasawa di nomor kumite (tanding) -55 kg putri. Serta kata beregu putri yang diperkuat Zaqiya Rahmadini, Meisya Putri dan Indira Maureen Rheifa.
Dua perak diraih Ahmad Fardani Ubaidila di nomor kumite -55 kg putra. Serta kata beregu putra yang diperkuat Rafi Dwi Rizki, Atrimdia Jala Nando Trimianto dan Dado Mickola Anugerah. ’’Hasil ini meningkat dibanding porprov sebelumnya,’’ terangnya. Pada porprov 2019, karate Jombang meraih dua emas dan dua perunggu.
Raihan tersebut merupakan hasil persiapan matang dan konsisten. Para karateka menjalani TC panjang selama setahun penuh. ’’Mereka berlatih lima hari seminggu dengan durasi tiap latihan empat jam,’’ beber Kwat. Mereka juga selalu aktif mengikuti kejuaraan guna menambah jam terbang. Baik kejuaraan di Jombang maupun luar daerah
Jombang s.endiri konsisten menggeber dua event setiap tahun. Kejuaraan Piala Dinas Pendidikan, KONI dan Kapolres Jombang level Jatim. Serta kejurnas terbuka Piala gubernur Jatim, bupati dan Widjojo Soejono tingkat nasional.