Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang selama dua hari, Rabu-Kamis, (27-28/7/2022) menggelar Pelatihan Pelatih Cabang Olahraga guna persiapan perbaikan prestasi menuju momentum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim VIII tahun 2023.
Tujuan kegiatan ini, untuk memotivasi cabang olahraga menghadapi Porprov, mengingat Kabupaten Jombang bersama Kabupaten Sidoarjo, Kab/Kota Mojokerto sebagai tuan rumah, agar prestasi Jombang bisa lebih meningkat, dibanding hasil Porprov 2022 berada di peringkat 18 dari 38 Kab/Kota se-Jatim.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Olahraga Disporapar, Bambang Tedjoadmoko, S.Sos, M.Si saat membuka kegiatan yang dilaksanakan di GOR Merdeka Jombang. Kabid mewakili Kadis Drs Bambang Nurwiyanto, M.Si sedang dinas di luar.
Kegiatan diikuti 39 orang pelatih dari 39 cabor yang ada dibawah koordinasi KONI Kabupaten Jombang. Hadir Wakil Ketua KONI Kabupaten Jombang Sumarsono, MM, dan nara sumber Dr Irmantara Subagio, Wakil Dekan 3 Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya.
Materi disampaikan oleh Irmantara Subagio secara diskusi interaktif, sharing antara peserta dengan nara sumber tentang teknik kepelatihan, taktik, pembinaan mental, upaya peningkatan kualitas melatih serta upaya untuk perbaikan skill atlet.
“Untuk menghadapi Porprov 2023 Kabupaten Jombang sebagai tuan rumah harus segera evaluasi, konsolidasi, mencari solusi, alternatif strategis pembinaan, melakukan Puslat. Dukungan fasilitas olahraga dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan, terutama dukungan finansial,” sarannya.
Dihadapan para pelatih, Irmantara Subagio yang juga Dosen Unesa yang akrab dipanggil Irbag ini juga menyampaikan evaluasi kinerja Kontingen Porprov Kabupaten Jombang pada Porprov 2022. Dari 39 cabor terdapat 20 cabor yang memperoleh medali 12 emas, 13 Perak, 16 perunggu mengumpulkan point 90 (emas point 4, perak pont 2 dan perunggu point 1).
Wakil Ketua II KONI Jatim ini juga berpesan agar semua cabor berlomba untuk meningkatkan prestasi. Jikalau Kabupaten Jombang ingin merangsek urutan ke-15 dari 38 Kab/Kota maka kerja keras tim cabor harus maksimal. Untuk mencapai itu, 15 cabor yang belum meraih medali harus berupaya untuk menghimpun 20 point.
“Tidak sulit saya kira, kalau seluruh cabor berupaya memperoleh medali, minimal mendapat perunggu saja,” tandasnya.
Rekam prestasi 2022 Kabupaten Jombang relatif bagus karena terdapat peningkatan, meskipun secara grafis mengalami penurunan. Porprov I/2007 di Surabaya Jombang peringkat 6 (3-4-3), Porprov II/2008 di Malang peringkat urutan 8 (7-4-13), Porprov III/2011 di Kediri urutan 8 (8-9-15).
Kemudian Porprov IV/2013 di Madiun peringkat 15 (3-7-11), Porprov V/Banyuwangi peringkat 18 (5-5-11), Porprov VI/Bojonegoro peringkat 21 (4-6-17), Porprov VII di Jember peringkat 18 (12-13-16).
“Pada Porprov VIII tahun 2013 sebagai tuan rumah, Jombang mau peringkat berapa..? tanya Irbag.
Untuk itu, harus dikumpulkan bersama Cabor, KONI dan Disporapar untuk menyusuan target dan bagaimana strateginya. Salah satunya jika tidak mengikuti pra porprov, maka peluang meraih medali sangat terbuka,” suport Irbag mantan Ketua Binpres KONI Jatim ini.
Irbag menambahkan, KONI dan cabor jangan sampai lengah, harus segera persiapan dan melakukan latihan dan latihan, waktu kurang satu tahun terasa pendek dan harus disiplin. Harus segera melakukan Puslat, katanya. Pelatihan hari kedua Kamis, (28/7) akan diisi materi oleh Tutur Jatmiko, S.Pd, M.Kes, dosen Unesa meliputi pengembongan model latihan fisik dan program Latihan.