JOMBANG – Lima atlet kempo asal Kabupaten Jombang mengikuti seleksi pra PON di Universitas Narotama Surabaya (17/7) lalu. Sayangnya, tidak ada satupun yang lolos. Faktor usia jadi kendala paling besar dalam seleksi ini.
“Tidak ada yang lolos, karena usia anak-anak masih 17-20 tahun. Padahal yang diambil minimal 21 tahun,’’ kata Ismail Wahyuono, pelatih kempo Jombang, kemarin.
Yang ikut seleksi yakni Sheilla May Nahdlatul Ilma, peraih medali perak porprov 2022 kelas randore (tanding) 60 kilogram putri. Affrian Ray Agre Putra, peraih perak porprov 2022 kelas randore 70 kilogram putra.
Djiana Yen, peraih perunggu porprov 2022 kelas randore 55 kilogram putri. Dian Restu Anggari peraih perunggu porprov 2022 kelas randore 65 kilogram putri. Dian memiliki kemampuan yang matang. Bahkan di seleksi kemarin, ia menjadi juara. Sayangnya usia Dian tahun ini baru memasuki usia 18 tahun. Sehingga tidak terpilih dalam seleksi pra PON. Satu atlet lagi yakni Ahmad Dzikril Hayat, peraih perunggu porprov 2022 kelas randore 65 kilogram putra.
Kegagalan ini menurut Ismail wajar. Bukan karena tidak mampu bertanding dengan lawan, namun karena usia yang belum memenuhi syarat. Ia berharap, kelima kenshi yang mengikuti seleksi ini menerima hasil dengan legowo. ’’Karena usia, bukan karena apa, wajar saja, semua butuh proses. Mudah-mudahan saat mereka usianya cukup, bisa ikut seleksi lagi dan lolos,’’ tegasnya.