JOMBANG – Atlet paralympic yang berhasil meraih medali pada Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) di Papua 2021 kini sudah bisa bernafas lega. Mereka dipastikan akan mendapat bonus dari Pemkab Jombang. Meski nilainya lebih kecil dibanding bonus untuk atlet porprov.
’’Bonus untuk juara paralympic akan kami berikan bersamaan dengan bonus atlet porprov,’’ kata Bambang Tedjoatmoko, kabid Olahraga Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jombang, kemarin.
Bonus atlet paralympic dianggarkan dalam P-APBD tahun ini. Nilainya Rp 15 juta untuk medali perak dan Rp 10 juta untuk medali perunggu yang diperoleh Matnur di cabor atletik. Matnur meraih perunggu dari nomor tolak peluru dengan jarak lemparan 9,63 meter. Serta medali perak dari nomor lempar cakram dengan lemparan 18,90 meter. Sodikul Amin, pelatih sepak bola cerebral palsy Jatim di Peparnas Papua juga mendapatkan bonus Rp 7,5 juta.
Jika dibandingkan dengan nilai bonus yang diberikan kepada atlet porprov, nilainya cukup timpang. Padahal Peparnas tingkat nasional, sedangkan porprov tingkat provinsi. Atlet porprov peraih medali perak mendapatkan bonus Rp 25 juta, sedangkan perunggu Rp 20 juta. ’’Kemampuan anggaran kita seperti itu, mudah-mudahan bisa diterima dengan baik, kami sudah mengusahakan sebaik mungkin,’’ kata Bambang.
Penyerahan bonus akan dilakukan Oktober bertepatan hari jadi Pemkab Jombang. Kini, para atlet penerima bonus sudah mulai mengumpulkan berkas. Mulai dari KTP, NPWP, juga bukti piagam.