Pemerintah
Kabupaten Jombang melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar)
gelar Pekan Lomba Olahraga Tradisional dengan tema “Membudayakan Olahraga
Tradisional serta Mengolahragakan Masyarakat dan Memasyarakatkan Olahraga” yang
dibuka oleh Pj Bupati Jombang Sugiat.Dihadiri Asisten 1 Purwanto, Kepala
Disporapar Bambang Nurwidjanto Kepala Disporapar, Kabid SD Rendra, Tenaga Ahli
Bupati Mudlor, Wakil Ketua KORMI Sudarmadji, Forpimcam Gudo dan Kepala Desa se
Kecamatan Gudo. Bertempat di lapangan Desa Sukoiber Kecamatan Gudo Kabupaten
Jombang.
Pj
Bupati Jombang Sugiat menyampaikan Pekan Lomba Olahraga Tradisional sebagai
upaya membudayakan olahraga tradisional, sekaligus melestarikan olahraga
tradisional. Perrmainan olahraga tradisional merupakan salah satu warisan
budaya indonesia yang sangat berharga. sayangnya, semakin hari semakin banyak
yang melupakan dan mengikis eksistensi olahraga tersebut.Di tengah kemajuan
teknologi dan maraknya penggunaan gadget, masyarakat, terutama generasi muda,
cenderung lebih memilih berkutat dengan teknologi canggih dibandingkan melestarikan
permainan tradisional yang sarat akan nilai budaya dan sejarah.“Permainan
olahraga tradisional adalah salah satu permainan rakyat yang tumbuh dan
berkembang dalam sebuah komunitas tertentu. Olahraga ini bukan hanya sekedar
aktivitas fisik, tetapi juga sarana untuk membangun kebersamaan, mempererat
hubungan sosial, dan mengajarkan nilai-nilai kebudayaan kepada generasi penerus
seperti kebersamaan, sportivitas, dan gotong royong. Oleh karena itu, saya
sangat mengapresiasi inisiatif dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata
Kabupaten Jombang dalam menyelenggarakan acara ini,” terangnya.Sedangkan tujuan
utama dari melestarikan olahraga tradisional ini adalah untuk menjaga
kelestarian budaya yang ada dalam komunitas atau wilayah tertentu. meski waktu
terus berjalan dan peradaban berubah. Kita harus memastikan bahwa warisan
budaya ini tetap eksis di tengah masyarakat modern. dengan demikian, identitas
budaya kita akaν τεταρ terjaga dan tidak tergerus oleh arus
globalisasi.“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya sekadar melestarikan
budaya, mengolahragakan masyarakat juga dan memasyarakatkan olahraga. Saya
berharap, kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk mendorong semangat olahraga
di kabupaten Jombang,” harap Sugiat.Untuk itu, kegiatan ini dapat dilaksanakan
secara rutin dan berkelanjutan, serta mampu menarik lebih banyak partisipasi
dari berbagai elemen masyarakat. Lestarikan olahraga tradisional, agar warisan
budaya kita tetap terjaga.“Tidak hanya itu, kita harus bisa meraih banyak
prestasi dari olahraga tradisional ini. Terlebih untuk Menuju Indonesia Emas
2024, kita harus persiapkan dari sekarang. Dan ini adalah kewajiban kita
bersama sama untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 bisa tercapai,” jelas
Sugiat.Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan
Pariwisata pemerintah Kabupaten Jombang Bambang Nurwijanto menyampaikan
permainan olahraga tradisional memiliki banyak sekali manfaat dalam membangun
keterampilan fisik-motorik dan emosional. Dalam permainan olahraga tradisional
kita bisa saling bekerja sama dan bisa saling mengenal satu sama lain.Permainan
tradisional adalah permainan yang erat kaitannya dengan tradisi masyarakat
setempat dan sesuai dengan adat di suatu tempat. Permainan olahraga tradisional
biasanya memakai bahan dan barang-barang sederhana yang banyak dijumpai di
kehidupan sehari-hari masyarakat. Kali ini senam dan olahraga tradisional
diikuti 1000 peserta dari 35 sekolahan.“Olahraga tradisional dalam tahun 2024,
ini yang ketiga kali dan diadakan di Gudo menggunakan APBD tahun 2024.
Tujuannya untuk menghidupkan kembali Olahraga Tradisional, membangkitkan
kembali, menggaungkan kembali olahraga yang hampir punah. Olahraga yang
digaungkan diantaranya Egrang, Tarik Tambang, Balap Karung dan balap Bakiyak,”
tukasnya.Perlu diketahui, sebelum permainan olahraga tradisional terlebih
dahulu dilaksanakan senam bersama yang diikuti oleh siswa yang hadir dan ibu –
ibu. Selain itu disediakan doorprice dan hadiah buat peserta.